Gambaran Data Perubahan Pola Penyakit Tidak Menular
dan Penyebab Kematian di Indonesia Tahun 2009 dan 2010
Sumber
: pusat data dan informasi kementrian kesehatan RI – sistem informasi rumah
sakit edisi tahun 2010 dan 2011
Nama : Dian
Anggraini
NIM :
2014 66 022
Mata Kuliah : Epidemiologi
Sesi : 02
Perubahan
adalah sebuah keniscayaan, termasuk perubahan pola penyakit dan kematian di
Indoenesia. Perubahan-perubahan yang terjadi disebabkan oleh berbagai faktor
dan adanya pengaruh dari era globalisasi. Melihat dari data-data perubahan pola
penyakit dan kematian di Indonesia bisa memberikan gambaran kepada kita
khususnya Kementerian Kesehatan tentang derajat kesehatan masyarakat Indonesia
pada umumnya. Data-data itu juga bisa digunakan para pemangku kebijakan di
bidang kesehatan untuk menentukan langkah-langkah strategis menuju Indonesia
Sehat.
Perubahan
pola penyakit dan kematian di Indonesia dimulai pada tahun .. secara umum
perubahan pola penyakit secara global maupun di Indonesia berubah dari Penyakit
Menular maupun Penyakit Tidak Menular, tetapi di Indonesia belum mampu
menuntaskan Penyakit Menular yang ada bahkan muncul Penyakit Menular yang
lainnya, sedangkan Penyakit Tidak Menular juga terus Meningkat.
Persentase kasus baru rawat inap PTM berdasarkan kelompok umur dari
tahun 2009 dan 2010 mempunyai pola yang sama. Pada tahun 2009 dan tahun 2010
persentase kasus rawat inap yang paling tinggi adalah pada kelompok umur 45-64
tahun kemudian diikuti kelompok umur 25-44 tahun. Untuk persentase kasus rawat
inap yang paling rendah baik tahun 2009 dan tahun 2010 adalah pada kelompok
umur 0-28 hari seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Gambar 10 : Persentase Rawat Inap Kasus Baru Penyakit Tidak Menular
Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2009 – 2010
Penyakit Tidak menular, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan (P2PL), dilakukan pengelompokan penyakit tidak menular
menurut enam kelompok penyakit sebagai berikut : Kanker, Diabetes mellitus,
jantung, hipertensi, PPOK dan asma. Dari gambar di bawah tampak persentase
kasus baru rawat jalan enam kelompok PTM terhadap seluruh kasus baru rawat
jalan mengalami penurunan dari tahun 2009 dan 2010. Hipertensi menjadi kasus
terbanyak dan diikuti oleh penyakit Jantung dan Diabetes Melitus, baik tahun
2009 dan 2010.
Gambar 15 : Proporsi Kasus Baru Rawat Jalan Penyakit
Tidak Menular Prioritas di Rumah Sakit Tahun 2009-2010
Sumber: Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Tahun 2010-2011
Penyakit
tidak menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara global. Di
negara-negara dengan tingkat ekonomi menengah kebawah, dari seluruh kematian
yang terjadi 29% disebabkan oleh PTM sedangkan di negara maju PTM menyebabkan
13% kematian. Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, kematian akibat PTM diperkirakan
akan terus meningkat di seluruh dunia terutama di negara-negara dengan tingkat
ekonomi menengah dan miskin.
Di
Indonesia sendiri, menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007
dan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995-2001, menunjukan telah
terjadinya transisi epidemiologi yang menyebabkan kematian karena PTM semakin
meningkat.
Diagaram diatas memperlihatkan bahwa selama tahun
1995 hingga 2007 di Indonesia proporsi penyakit tidak menular mengalami
peningkatan cukup signifikan dari 41,7% menjadi 59,5%.
Berdasarkan data
pada sistem informasi rumah
sakit edisi tahun 2010 dan 2011, Penyakit tidak menular yang menyebabkan
kematian paling banyak di dominasi oleh penyakit jantung, stroke, kanker,
diabetes melitus dan hipertensi, seperti yang dijelaskan pada diagram berikut :
Dari data di
atas didapat bahwa penyakit jantung menjadi penyebab utama penyakit tidak
menular yang menyebabkan kematian dari tahun 2009-2010 diikuti oleh kanker.
Persentasi penyakit tidak menular yang menyebabkan
kematian berdasarkan kelompok umur dapat di lihat pada data berikut :
Dari data diatas
dapat di tarik kesimpulan bahnwa penyakit tidak menular yang menyebabkan
kematian dari tahun 2009-2010 memiliki pola yang hampir sama dengan tingkat kasus
kematian paling tinggi di alami oleh kelompok usia 45-46 tahun kemudian diikuti
oleh kelompok umur 25-44 tahun dan kasus kematian paling rendah pada kelompok
usia 5-14 tahun.
Sedangkan persentasi penyakit tidak menular
yang menyebabkan kematian menurut jenis kelamin dapat di lihat pada data
berikut :
Dari data
diatas, penyakit tidak menular memiliki pola yang tidak terlalu berbeda dengan
tidak adanya perubahan yang signifikan antara data dari tahun 2009 dan 2010.